Budidaya Ikan Lele dengan Kolam Tanah

Posted on

Ikan lele merupakan jenis ikan tawar yang sangat populer di Indonesia. Tingginya permintaan ikan lele di pasaran membuka peluang bisnis untuk pembudidaya ikan lele. Di Indonesia, banyak peternak yang sukses dalam budidaya ikan lele. Bagi Anda yang tertarik untuk terjun dalam bisnis ini, berikut adalah panduan lengkap budidaya ikan lele dengan kolam tanah.

kolam ikan lele

Panduan Lengkap Budidaya Ikan lele Dengan Kolam tanah

Persiapan Media Budidaya

a. Pembuatan Kolam

Sebelum melakukan budidaya ikan lele, langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan untuk media pemeliharaan ikan lele. Kolam tanah adalah pilihan yang paling umum digunakan dalam pembudidayaan ikan lele karena lebih menyerupai ekosistem asli mereka. Ukuran kolam yang sering digunakan adalah 3×4 meter untuk menampung 2400 ekor ikan, tetapi dapat disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Semakin besar kolam, semakin banyak ikan lele yang bisa ditampung. Cara membuat kolam tanah adalah dengan mencangkul tanah hingga berbentuk kotak dengan ketinggian 130 cm.
b. Pengolahan Lahan

Setelah membuat kolam, kolam tersebut harus dikeringkan terlebih dahulu selama tiga hari hingga seminggu. Tujuannya adalah untuk menyeterilkan tanah dari mikroorganisme yang berbahaya dan bibit penyakit. Pengeringan kolam sebaiknya dilakukan pada musim kemarau. Setelah itu, untuk menyeimbangkan tingkat pH tanah, sebar kapur dolomit di atas permukaan kolam dan balik tanah dengan cangkul agar kapur dapat tersebar merata.
c. Pengisian Air Kolam

Jika semua persiapan selesai, masukkan air pada kolam secara bertahap hingga mencapai ketinggian ideal yaitu 1 meter dari dasar kolam. Isi air pertama hanya setinggi 30 – 40 cm dan biarkan selama satu minggu. Setelah itu, Anda dapat menambahkan bibit ikan lele ke dalam kolam dan menambah ketinggian air hingga dua minggu ikan hidup di dalam kolam.

Persiapan Bibit Ikan Lele

Kualitas bibit ikan lele sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya ikan lele. Pilihlah bibit yang sehat dan lincah, serta tidak memiliki kecacatan pada tubuhnya. Ukuran bibit yang efektif untuk dibudidayakan adalah sekitar 5-7 cm. Pilih bibit dengan ukuran yang sama agar ikan lele dapat tumbuh dan dipanen secara bersamaan.

Penebaran Bibit Lele

Untuk memperkenalkan anak lele dengan suhu kolam, masukkan bibit ikan dengan wadah yang dimasukkan ke dalam kolam selama sekitar 15 menit. Untuk melepasnya, miringkan wadah yang Anda pegang agar bibit lele dapat berenang keluar. Ikan lele dapat ditebar di kolam dengan kerapatan hingga 400 ekor per meter.

Setelah menyelesaikan pemeliharaan lele hingga panen, ada satu tahap lagi yang wajib dilakukan dalam budidaya, yaitu pemijahan ikan lele. Pemijahan ini adalah langkah untuk mengembangbiakkan lele, supaya bisnis Anda terus berjalan.

Cara Mengembangbiakkan Lele dengan Pemijahan Secara Alami

Dalam proses pemijahan ikan lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih indukan dengan kualitas baik. Pastikan kedua indukan memiliki bobot seimbang, sehat, dan bergerak aktif saat dimasukkan ke kolam pemijahan. Selain itu, kolam pemijahan bisa dibuat menggunakan terpal dengan ukuran 1x2m dan diisi dengan air bersih hingga ketinggian 40cm. Air tersebut perlu didiamkan selama satu minggu sebelum kedua indukan dimasukkan ke dalam kolam.

Selanjutnya, proses pemijahan biasanya terjadi pada malam hari dan berlangsung antara jam 11 malam hingga menjelang pagi. Taruh jaring di atas kolam untuk menghindari lele yang melompat keluar. Setelah telur menetas, indukan harus segera diangkat dan benih lele perlu diberi perawatan khusus. Pastikan kolam selalu bersih dan airnya berkualitas baik agar benih lele bisa tumbuh dengan baik.

Untuk memberikan makanan pada benih lele, bisa menggunakan infusoria yang dibuat sendiri dari dedaunan atau ganggang air. Setelah beberapa hari, bisa diberikan pakan tambahan berupa kutu air dan cacing sutera. Setelah benih lele mencapai ukuran sekitar 1-2 cm, mereka bisa dipindahkan ke kolam pembesaran yang lebih besar. Pastikan lingkungan kolam selalu bersih dan sehat, serta memberikan pakan yang cukup dan berkualitas agar pertumbuhan benih lele berjalan dengan baik.

Dalam proses pemijahan ikan lele, perlu diperhatikan kualitas air pada kolam dan pemberian makanan pada benih lele. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan proses pemijahan dan pemeliharaan benih lele bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan ikan lele yang berkualitas.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengembangbiakkan lele secara alami dan berhasil memperoleh bibit yang berkualitas. Selain itu, penting juga untuk menjaga kualitas lingkungan kolam dan memberikan pakan yang baik untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam budidaya ikan lele.

    2 comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *